Hino Kuasai Pasar Truk Komersil

Jakarta – Pertumbuhan pasar kendaraan komersil saat ini diyakini telah melebihi 80 persen dari periode tahun 2009. Membaiknya pertumbuhan ekonomi juga memiliki pengaruh besar terhadap pasar kendaraan komersial.

Sejak tahun 2000, Hino menjadi pemimpin pasar untuk jenis truk kategori III, atau truk berat (heavy truck) mengalahkan Mitsubishi. Menurut data yang Kami himpun dari berbagai sumber, Total penjualan truk Hino sendiri sampai dengan bulan juni mencapai 7.909 unit.Di bawah Hino, posisi kedua penjualan terbanyak di ditempati Nissan Diesel (21,4 persen) dan Mitsubishi Motor (19,2 persen). Sampai dengan akhir tahun ini, Hino menargetkan penjualan hingga 80.000 unit.

Selain Kategori III, Hino juga meluncurkan truk kategori II atau truk ringan (light truck)dengan muatan dibawah 10 ton untuk pasar Indonesia sebanyak 5 type, yaitu New Dutro. Kendaraan yang mempunyai karakteristik heavy duty dengan model terbaru ini diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan dikelasnya, yaitu dengan keunggulan hemat bahan bakar.

PT Hibaindo Armada Motor, salah satu authorized dealer Hino terbesar di Jabodetabek mengakui bahwa, semenjak akhir tahun 2009 hingga pertengahan tahun 2010 dirasakan peningkatan pembelian Truk Hino melonjak drastis.”dengan stabilitas politik dan tidak ada kenaikan di sector pajak kendaraan menjadi salah satu pemicu kenaikan penjualan”tegas Urip Widodo, branch manager PT Hibaindo Armada Motor Tangerang senin (05/07).Baginya,tren pasar saat ini dirasakanya seperti kembali pada tahun 2008 yang lalu, dan menurutnya saat itu penjualan Truk Hino sangat baik.

Seiring dengan upaya momentum pertumbuhan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) melangsir, Pertumbuhan ekonomi nasional pada 2010 sebesar 5%-5.5%, inflasi terjaga di level 5%, Suku Bunga Indonesia (SBI) 3 bulan sebesar 6.5%, kurs rupiah pada dollar Amerika Serikat di posisi Rp.10.000, dan harga minyak mentah US$ 70- US$ 75 per barel.Sedangkan Pihak moderat memperkirakan pasar mobil domestic pada tahun 2010 tumbuh menjadi 550.000 unit, tetapi kalangan yang optimis memproyeksikan pasar akan kembali ke posisi 2008 yakni 600.000 unit. Indikator terakhir dirasakan trenya semakin kuat dengan asumsi bunga murah, dan kembalinya kepercayaan perbankan.Setelah sebelumnya akibat krisis global, pasar mobil nasional sepanjang Januari-November 2009 terkoreksi 23% dibandingkan periode yang sama pada 2008. Berdasarkan data Toyota, penjualn mobil di Indonesia secara wholesale (pengiriman pabrik ke dealer-red), secara kumulatif mencapai 438.025 unit, dimana volume November sebanyak 48.329 unit. (frd)